Sabtu tanggal 23 Juli malam kemarin saya ke Atamerica, Pacific Place. Kebetulan di sana sedang diadakan acara pemutaran film dokumenter Sains dan Star Trek.
Di dalam ruang Artamerica ditampilkan berbagai hal seputar alam semesta, dan sejarah pendaratan manusia ke bulan. Presentasi pertama terlewatkan. Di presentasi kedua, ditayangkan film dokumenter dari cerita dibalik pemutaran film Star trek, wawancara dengan para artis film, kisah-kisah menarik yang dialami para pendukung film oleh perilaku penggemar mereka. Dan tak lupa wawancara dan kegilaan penggemar Star trek.
Salah satunya, seorang dokter gigi yang mendesain ruang praktik dengan berbagai aksesori dari film Star trek. Tidak hanya itu, para karyawan dan asistennya semua mengenakan seragam seperti yang dimiliki para awak kapal US Enterprise.
Ada lagi sekumpulan komunitas yang bergerak di bidang sosial, dalam melakukan kegiatannya mereka mengenakan seragam kekaisaran Klingon ( Klingon adalah nama rekaan Kerajaan di film Star trek).
Kisah mengharukan datang dari para penggemar. Salah satunya, seorang wanita yang mengirim surat kepada pemeran (saya lupa) film Star trek. Wanita muda ini menyatakan keinginannya untuk bunuh diri. Si aktor mengajak bercakap-cakap melalui telepon. Hubungan mereka terus berlanjut sehingga si wanita mengurungkan niatnya. Beberapa tahun kemudian setelah komunikasi yang terputus, si aktor menerima surat dari si wanita. Isi surat itu mengabarkan bahwa ia telah lulus dari kuampusnya serta ucapan terima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan. Si aktor menceritakan kisah ini dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.
Atau seorang laki-laki, yang mengatakan bahwa filosofi dan nilai-nilai psikologi yang ada di film Star trek banyak membantu dia untuk mengatasi rasa kehilangan setelah Ayahnya meninggal.
Unik dan menarik.
Saya sendiri lebih menyukai Starwars lebih dahulu dibanding Star trek. Padahal jaman saya remaja film Star trek sudah ditayangkan di televisi. Pernah juga menontonnya karena kebetulan dua adik laki-laki saya penggemar film Star trek juga. Dulu hanya sekedar nonton tapi belum paham ceritanya. Tapi dari dua film inilah sebenarnya minat saya pada Sains berkembang, dan justru bukan dari pelajaran di sekolah. Haha.
Maka, tak mengherankan kalau di film dokumenter kemarin juga diceritakan bahwa para guru banyak menggunakan film Star trek untuk menarik minat dan menggugah rasa ingin tahu anak-anak pada Sains. Lucunya lagi, ada guru yang mengenakan topeng dan seragam makhluk dari kerajaan Klingon. Wah, keren juga. Ada nggak ya guru di Indonesia yang mengajar seperti itu? Menyenangkan pasti.
Di film Star trek sejatinya kita tidak hanya mengenal dan mempelajari Sains, tetapi nilai-nilai filosofi dan psikologi yang terkandung di dalamnya menjadi pelajaran yang sangat berharga.
Satu kutipan menarik dari film Star trek: (secuil nasihat dari Kapten Pike untuk Kirk)
“You’ve always had a hard time finding your place in this world, haven’t you? Never knowing your true worth. You can settle for less in ordinary life, or do you feel like you were meant for something better? Something special.”
kapan saya bisa kesana ya>>>
itu bisa dijadikan panduan untuk yang lain<<<
wah sayang saya gak datang, jadi nyesal 🙁
memang yg membuat saya suka dengan star trek adalah nilai2 filsafatnya dan leadershipnya,rasanya sulit untuk tidak jatuh cinta pada serial ini, terutama bila kita memang bergelut dibidang sains dan teknologi.
@Susan: yup, setuju. Wah, sayang ya, mungkin kalau datang kita bisa ketemu 🙂