Putsa atau dikenal juga dengan apel india. Menilik namanya, buah ini memang berasal dari India. Di sana, putsa dibudidayakan secara modern dan dalam skala besar.
Apel india ini sama dengan kebanyakan apel lainnya, dengan ukuran sebesar bola pingpong atau lebih besar sedikit seperti telur bebek. Buah putsa sepenuhnya memiliki rasa manis. Buah ini paling enak dikonsumsi dengan tingkat kematangan 80%, karena akan terasa manis dan renyah.
Saya mengenal tanaman ini dari kawan-kawan di komunitas penggemar tanaman buah di facebook. Bibit tanaman putsa saya beli di pameran flora dan fauna kira-kira dua tahun silam. Ketika itu pohonnya belum tinggi dan batangnya pun masih rapuh, namun bunga dan bakal buah di setiap ranting sangat banyak. Untuk menghindari patah pada batang utama maka saya membuang beberapa bakal buah yang tumbuh lebat.
Saya meletakkan putsa di dalam pot dengan diameter 35 cm. Merawat putsa tidak sulit. Putsa menyukai media tanam yang lembap. Bukan becek atau basah, dan jangan biarkan tanahnya kering. Untuk penyiraman saya menggunakan air buangan bekas AC, atau cucian beras, daging, dan ikan. Untuk pupuk dapat menggunakan NPK. Pemberian NPK bisa dilakukan setiap 2 minggu sekali.
Dosis penggunaan NPK untuk semua tanaman adalah 10 liter air dengan 5 sendok teh NPK. Campuran air dan pupuk diaduk merata. Selanjutnya, cukup pemberian 1 gayung untuk setiap pot tanaman yang ada.
Seperti juga tanaman lainnya, perhatikan pasokan intensitas cahaya. Letakkan putsa di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung.
Ketika bakal buah mulai bermunculan, sebaiknya lakukan penjarangan dengan membuang sebagian buah. Bakal buah putsa biasanya sangat banyak, namun tidak perlu dibesarkan semua. Pilih buah yang bagus dan lainnya bisa kita buang. Langkah ini dimaksudkan untuk mendapatkan buah yang besar dan layak untuk dikonsumsi. Sambil menyeleksi bakal buah, lakukan juga pemangkasan cabang dan ranting serta membuang daun-daun kering dan kuning.
Hama yang menyerang tanaman putsa biasanya adalah kutu putih dan penggerek batang. Tanaman yang terkena hama putih adalah ketika batang, daun, dan bahkan buahnya diselimuti lapisan seperti kapas berwarna putih yang lengket. Jika dibiarkan, kutu putih bisa menulari tanaman lainnya dan lama-lama pohon akan mati.
Ada baiknya membungkus bakal buah dengan plastik atau kertas koran untuk menghindari serangan lalat buah. Buah yang terserang hama lalat buah biasanya tidak dapat dikonsumsi, karena daging buahnya berisi ulat.
Menyantap putsa setiap hari di pagi hari dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Karena itu, putsa sangat baik bagi penderita diabetes dan darah tinggi.
Oya, putsa adalah tanaman yang tidak mengenal musim berbuah, sehingga dikenal sebagai buah sepanjang masa. Pohonnya pun rajin sekali berbuah.
Dan karena buah putsa belum dijual di pasar swalayan, maka untuk bisa mencicipi rasanya kita harus menanamnya sendiri.