Suatu hari, Umar bertanya kepada Ubay ibn Ka’ab,”Tahukah engkau apa arti takwa?”
Ubay balik bertanya,”Tidak pernahkah engkau melewati jalan berduri?”
“Tentu pernah,” jawab Umar
Ubay bertanya lagi,”Apa yang engkau lakukan?”
Umar menjawab,”Kusingkirkan duri itu. Jika tidak bisa, aku akan menghindari duri itu dan terus berjalan.”
“Itulah takwa,” jelas Ubay
(sumber: The Great of Two Umars, halaman 159. Fuad Abdurrahman)