Nama latin tanaman ini adalah Eugenia Reinwardtiana. Cantik ya namanya? Secantik buahnya yang merah merona 🙂
Beach cherry saya saat ini sedang berbunga. Ini panen yang ke sekian kali. Tanaman beach cherry termasuk mudah perawatannya. Selain memberikan NPK sesekali saya juga menambahkan pupuk kandang. Sehari-hari cukup disiram dengan air bekas cucian beras, daging, atau ikan dan larutan nutrisi hidroponik, lebih sering dengan air biasa. Ada baiknya juga dilakukan pemangkasan untuk merangsang tumbuhnya cabang baru yang nantinya memunculkan bunga dan buah.
Konon, asal tanaman beach cherry ini dari Australia dan masuk ke Indonesia pada tahun 1996 oleh Dr. Muhammad reza Tirtawinata. Tanaman buah ini tahan akan serangan penyakit. Biasanya hama yang menyerang beach cherry adalah hama kutu putih. Untuk menghilangkan hama kutu putih biasanya saya memberikan larutan berisi campuran minyak sayur (atau bawang putih diblender) dan sabun cair pencuci piring.
Biji beach cherry ini bisa ditanam loh. Buah-buah beach cherry yang tak sempat ter-panen ada kalanya jatuh dan memunculkan tanaman beach cheery baru. Perbanyakan tanaman beach cherry dengan biji ini memerlukan waktu 2.5 tahun sampai 3 tahun untuk dapat berbuah. Pertumbuhan melalui biji memang lebih lambat dibandingkan dengan sistim cangkok.
Warna buah ini merah mempesona. Walaupun daging buahnya tipis rasa buah ini manis. Enak lah 🙂
Nah, ini tanaman beach cherry saya 🙂