Ada banyak media yang bisa digunakan untuk membuat pupuk cair organik. Yang pernah saya coba adalah membuat pupuk cair dari buah, isi perut ikan, kepala udang dan sayuran hijau. Mengenai pupuk cair dengan media yang saya sebutkan tadi dapat dibaca di sini.
Nah, kita juga bisa membuat pupuk cair dari tapai. Sepertinya ini lebih mudah tapi saya sendiri belum mencobanya.
Berbeda dengan pupuk cair dari kepala udang atau perut ikan barangkali pupuk cair dengan tape aromanya tidak terlalu memabukkan ya? Hehehe.
Oke, ini lah langkah untuk membuat pupuk cair dari tapai. Sumber dari sini
1. Siapkan 1 botol plastik bekas air minum kemasan berukuran 1000-1500 ml.
2. Masukkan sekitar segenggam tapai singkong yang matang ke dalam botol. Lalu tambahkan air hingga mencapai separuh botol.
3. Masukkan 5 sendok gula pasir atau 1 balok gula merah yang telah dicairkan terleih dahulu. Total air di botol maksimum 3/4 ukuran botol.
4. Kocok dengan cara mengguncangkan botol selama 2-3 menit supaya berikutnya bisa tercapai fermentasi dari larutan yang sudah tercampur merata.
5. Biarkan botol terbuka selama 4-5 hari atau ditutup, tetapi sesekali tutup dibuka untuk membuang gas hasil fermentasi. Biarkan mikroorganisme lokal (mol) berkembang.
6. Setelah 5-6 hari akan tercium bau alkohol dan berwarna agak kecoklatan, pertanda pupuk cair organik siap digunakan.
Cara pengggunaan:
Encerkan larutan pupuk cair organik dengan air (1:15) lantas siram ke tanah disekeliling pohon.
Fungsi molmembantu memaksimalkan media tanam agar mampu menyediakan unsur hara yang nantinya diserap oleh tanaman melalui akar-akar halus.
Hm, tampaknya lebih mudah dan tidak terlalu berkotor-kotor ria, nggak ada salahnya dicoba, bukan? 🙂