The Little Prince

12065896_10208265668589333_1484272200727452431_n
Akhirnya film yang ditunggu-tunggu tayang juga :). Film yang diadopsi dari buku dengan berjudul sama ini mengisahkan seorang gadis muda yang kehidupannya diatur oleh sang Ibu. Suatu hari si gadis kecil berkenalan dengan tetangga barunya, seorang kakek mantan pilot yang baik hati. Melalui pertemanan dengan kakek ini si gadis muda menemukan dunia yang berbeda, dunia imajinasi penuh warna dan keindahan.

Apa menariknya film ini? Hm. Saya mengenal kisah Little Prince melalui buku yang dikenalkan partner. Tepatnya, partner adalah kolektor buku The Little Prince. Awalnya saya nggak mudeng dengan isi buku tersebut. Saya hanya menangkap sebagian makna dari buku tersebut. Tapi saya selalu penasaran dengan koleksi bacaan partner, dan Little Prince pasti lah sangat istimewa :).

Untuk saya, Little Prince mengingatkan bagaimana semustinya saya menjalani kehidupan sebagai orang dewasa yang tidak kehilangan kepekaan. Ketika manusia bertumbuh menjadi orang dewasa, kerap kehilangan imajinasi kanak-kanak, kebahagiaan dan keindahan yang begitu sederhana. Barangkali rutinitas telah melupakan orang dewasa, sehingga mereka menjalani hari dan kehidupannya tanpa memiliki makna. Orang dewasa bekerja demi sesuatu dan untuk memiliki sehingga setelahnya mereka baru bisa merasa bahagia. Anak-anak tidak begitu. Setiap hari mereka selalu penuh antusias, mereka bisa bahagia dengan melihat bunga-bunga bermekaran, burung beterbangan, dan hal-hal sederhana lainnya. Mereka berimajinasi dan penuh rasa ingin tahu. Orang dewasa kehilangan semua itu dikarenakan kesibukan. Orang dewasa beranggapan bahwa semua yang ada di sekitar mereka memang sudah sepatutnya begitu. Take it for granted. Bunga yang mekar, ikan di kolam, pohon yang menghasilkan bunga, atau kicauan burung-burung adalah hal biasa. Orang dewasa abai memperhatikan semua itu karena merasa ada yang lebih penting yang harus mereka pikirkan dan kerjakan.

Seperti dikatakan si gadis kecil kepada orang dewasa yang telah menawannya di film The Little Prince, “Aku akan tumbuh dewasa namun aku tidak mau menjadi dewasa seperti kalian.”

Setiap kanak-kanak pasti akan tumbuh dewasa. Kita bisa memilih untuk menjadi orang dewasa yang seperti apa. Kita bisa menjadi orang dewasa yang haus pujian, serakah, tak peduli, atau memilih menjadi seperti si Pangeran Kecil :).

Kalau saya menangkap isi buku The Little Prince seperti di atas tadi, maka partner ternyata memiliki banyak mata yang ia lihat dengan hati ;-).

Kata partner, Exupery mempersembahkan buku ini untuk anak-anak yang di dalamnya ia sisipi dengan metafor, juga beberapa kisah biografinya sendiri. Ia juga menceritakan kisah perang (Nazi) saat itu yang digambarkan dalam kisah pohon baobab. Baobab melukiskan benih kejahatan yang jika dibiarkan maka akan menghancurkan bumi.

Mendengar cerita partner tentang Little Prince bikin saya penasaran baca biografinya Exupery. Racun banget deh 🙂

Ada Lovelace dan Perpaduan Seni dengan Sains

MTE4MDAzNDEwODQwOTQ2MTkw
dokumentasi dari sini

Ada Lovelace adalah putri pasangan Lord Bryon, seorang penyair dan Annabella Milbanke. Annabella berasal dari keluarga kaya dengan berjibun gelar. Semenjak belia Annabella memperoleh pelajaran matematika. Byron adalah laki-laki rupawan, menggoda, galau, pemurung, dan senang berganti-ganti pasangan. Ia dipuji oleh para penggiat dan penggila sastra di London. Perkawinan antara Byron dan Annabella pada akhirnya tidak dapat dipertahankan ketika Annabella mengetahui sang suami berselingkuh dengan kakak tirinya. Ia pergi dan membawa Ada, putri satu-satunya. Demi menghindari Ada menjadi seperti ayahnya, Lady Byron menyuruh putrinya tekun belajar matematika, seolah-olah matematika merupakan obat penawar imajinasi puitis nan beracun.

Ada memiliki emosi pasang surut secara dramatis, kegembiraan yang membuncah secara tiba-tiba berubah menjadi kesedihan dalam sekejab (yang diwariskan dari ayahnya). Ia juga menderita berbagai penyakit, baik secara fisik maupun psikologis.

Ada akhirnya menerima keyakinan ibunya bahwa karakter turunan Byron dapat dijinakkan dengan menceburkan diri ke dalam matematika. Pada usia 18 tahun Ada memutuskan untuk mempelajari cabang-cabang matematika secara lebih giat ketika ia terinspirasi Mesin Selisih Babbage.

“Saya harus berhenti menginginkan kehidupan yang tujuannya semata-mata demi mencari kesenangan atau memuaskan diri sendiri. Saya merasa satu-satunya cara untuk mengendalikan imajinasi saya yang liar ialah dengan mempelajari kajian ilmiah secara seksama dan sungguh-sungguh…Yang pertama tebersit di benak saya ialah belajar matematika.” (halaman 7. The Innovators).

Matematika adalah obat mujarab yang diyakini oleh Ada dan tutornya untuk menyembuhkan siapa saja dari gairah artistik dan romantis yang berlebihan.

Minat Ada terhadap teknologi tumbuh saat ibunya mengajak berkeliling kawasan industri Britania untuk melihat berbagai pabrik dan mesin anyar. Ada sangat terkesan dengan mesin tenun otomatis yang menggunakan kartu berlubang untuk menghasilkan kain dengan motif tertentu.

Ketertarikan Ada terhadap sains terapan semakin dalam ketika bertemu dengan Mary Sommerville, matematikawan dan ilmuwan terkemuka Britania. Sommerville menjadi teman, guru, dan mentor bagi Ada. Ada juga meminta kesediaan Babbage menjadi tutornya namun Babbage menolak. Keputusan itu ternyata justru membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih pada masa mendatang.

Ada bukan seorang matematikawan yang hebat namun ia murid yang antusias, mampu mencerna konsep-konsep kalkulus paling mendasar, dan berkat pembawaannya yang artistik, gemar memvisualisasikan kurva naik-turun yang dijabarkan persamaan matematika. Kemampuan Ada mengapresiasi keindahan matematika merupakan anugerah yang jarang dimiliki, termasuk oleh mereka yang menganggap diri cendekiawan. Ada menyadari bahwa matematika adalah bahasa yang indah, bahasa yang dapat menggambarkan harmoni semesta dan adakalanya puitis.

Kendati ibunya sudah berusaha keras, Ada tetaplah putri ayahnya. Berkat sensibilitasnya yang puitis, Ada dapat memandang suatu persamaan sebagai sapuan kuas yang menggambarkan kemegahan alam, sebagaimana dia bisa memvisualisasikan “laut merah anggur” atau wanita yang “berjalan secantik malam”.

Bagi Ada, matematika memiliki unsur spiritual. Matematika “adalah satu-satunya bahasa yang memadai untuk mengekspresikan fakta-fakta penting mengenai alam semesta” dan matematika memungkinkan kita untuk menggambarkan “perubahan relasional” yang terjadi di jagat raya. Matematika merupakan “instrumen bagi pikiran manusia yang terbatas untuk membaca karya Penciptanya secara paling efektif”.

Dalam sebuah esainya Ada menulis, “Apa itu imajinasi? Imajinasi adalah keterampilan untuk meramu; kemampuan untuk meracik aneka hal, fakta, ide, dan konsepsi sehingga menghasilkan kombinasi anyar yang orisinal dan beragam…Imajinasi adalah teropong untuk melihat yang tak kasat mata di sekitar kita, teropong dunia sains.” (hal 11)

Dan Ada membuktikan bahwa imajinasinya yang meletup-letup melampai semua orang di jamannya. Ada mampu melihat masa depan yang diangankannya dalam Mesin Analitis Babbage. Bagi Ada, mesin tersebut tidak hanya mampu untuk menghitung angka dan menjalankan operasi matematika (seperti keinginan Babbage) namun juga berpotensi untuk memproses notasi simbol apapun, termasuk notasi musik dan artistik.

Terinspirasi penggunaan aljabar dalam logika formal yang diajarkan oleh tutornya de Morgan, Ada menegaskan bahwa pada prinsipnya Mesin Analitis bisa menyimpan, memanipulasi, memproses dan menindaklanjuti apapun yang dapat diekspresikan sebagai simbol, entah itu kata, logika, musik, ataupun yang lain-lain.

Pemahaman di atas merupakan konsep inti yang menggerakkan abad digital: konten, data, atau informasi apa saja-musik, teks, gambar, bilangan, simbol, suara, video-dapat dieskpresikan dalam format digital dan dimanipulasi oleh mesin. Konsep inilah yang luput dari pengamatan Babbage yang fokusnya tercurah semata-mata hanya pada bilangan.

Kontribusi Ada untuk era digital memang spektakuler sekaligus inspiratif, walau untuk mewujudkan itu dibutuhkan waktu seratus tahun.

Diadaptasi dari buku The Innovators.

The Martian

Jenis Film: Action | Adventure | Sci-Fi
Tanggal Rilis: 30 September 2015
Distributor: 20th Century Fox
Sutradara: Ridley Scott
Pemain Utama: Matt Damon, Kate Mara, Jessica Chastain, Kristen Wiig, Mackenzie Davis, Sean Bean, Sebastian Stan, Donald Glover, Jeff Daniels, Michael Peña, Chiwetel Ejiofor, Aksel Hennie, Naomi Scott

Sinopsis
The Martian adalah film yang diadopsi dari novel laris karya Andy Weir dengan judul yang sama. Film ini berkisah tentang seorang astronaut, Mark Watney (Matt Damon) yang diduga hilang dan tewas di Mars saat terjadinya badai besar. Bagaimana Watney bertahan hidup mempertahankan diri di planet yang tandus dan gersang dimana tumbuhan tidak bisa hidup? Bagaimana pula cara awak NASA di bumi berusaha membawa Watney kembali ke bumi?

Ulasan
Menyadari bahwa dirinya sendirian dan berada di tempat yang esktrim awalnya membuat Watney putus asa. Namun kemudian ia bertekad untuk bertahan hidup. Hal pertama yang dilakukannya adalah memikirkan cara menyediakan pasokan pangan. Untungnya, Watney adalah seorang botanis (ahli tumbuh-tumbuhan). Ia pun mulai membuat pupuk tanaman dari kotoran manusia. Nah, ini adegan yang menarik. Karena saya suka berkebun dan saya penasaran bagaimana Watney bisa memperoleh air untuk menyiram benih tanamannya karena berkebun tentu saja membutuhkan air, bukan? Sementara ia harus menghemat persediaan air.

Adegan Watney menyiapkan proses pembuatan pupuk seperti membayangkan persiapan saya membuat pupuk organik, bedanya saya menggunakan sisa tanaman, buah tidak layak konsumsi, isi perut ikan atau udang sebagai media utamanya :). Nah, ini dia cara si astronaut menciptakan air, ia membakar hidrogen. Darimana Watney memperoleh hidrogen?
Bahan bakar pesawat ruang angkasa menggunakan hidrogen untuk menghindari, salah satunya polusi. Di dalam film dikisahkan hidrogen mengkristal menjadi logam disebabkan udara yang dingin. Dan karena air adalah senyawa hidogen yang teroksidasi (terbakar secara kimia) maka yang dilakukan Watney adalah membakar hidrogen tersebut. Langkah pertama hidrogen yang dibakar meledak, kesalahan itu terjadi karena Watney salah membuat perhitungan formula. Berikutnya ia berhasil menciptakan air yang bermunculan di plastik rumah kaca untuk tanamannya. Benih-benih kentang yang ditanamnya kemudian memunculkan daun dan membuahkan hasil.
The Martian
Berikutnya, bagaimana Watney bisa menemukan cara mengirim sinyal ke bumi untuk memberitahukan dirinya masih hidup? Dengan angka biner dan kode ASCII Watney berhasil menghubungi bumi. Nah, yang belajar komputer harus tahu angka biner dan kode ASCII ya 🙂

Tim NASA dan tim ilmuwan internasional lainnya kemudian bekerjasama untuk mencari jalan menyelamatkan Mark agar bisa kembali ke Bumi.

Kisah Watney bertahan hidup di Mars tentu saja tidak terus mulus dan lancar. Namun berbekal semangat berjuang hidup untuk mempertahankan diri, kerja keras dan rasa humor yang ia miliki menguatkan Watney untuk pantang menyerah.

Maka, apa pesan moral dari film ini? Ilmu pengetahuan, teknologi dan berkebun adalah satu cara manusia untuk bertahan hidup, selain kecerdikan, kerja keras, kemauan untuk hidup dan rasa humor.

Film ini rasanya tepat menggambarkan bagaimana semua ilmu yang kita pelajari di sekolah saling terintegrasi.
Ilmu sosial dilukiskan dalam interaksi manusia-manusia di dalam film The Matrian, kalau dalam ilmu sosial istilahnya manajemen komunikasi :).

Jadi, percaya deh, jangan pernah meremehkan pelajaran apapun, karena semua ilmu saling terhubung, saling terkait untuk membekali manusia agar dapat berjuang mempertahankan hidup di bumi, planet terindah dan nyaman untuk ditempati bagi semua penduduk bumi.

update:
Berbeda dengan interstellar, film The Martian menyuguhkan kondisi-kondisi yang masuk akal. Maksudnya secara logika solusi yang ditawarkan atas peristiwa di film tersebut bisa diterima namun dengan tambahan tetapi. Apa tetapinya? prediksi yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang mungkin telah sampai pada masa itu.
Artinya, kalau teknologinya telah maju mengapa tidak? Begitu barangkali ya? 🙂

Pupuk Cair (Mol) dari Tapai

Ada banyak media yang bisa digunakan untuk membuat pupuk cair organik. Yang pernah saya coba adalah membuat pupuk cair dari buah, isi perut ikan, kepala udang dan sayuran hijau. Mengenai pupuk cair dengan media yang saya sebutkan tadi dapat dibaca di sini.

Nah, kita juga bisa membuat pupuk cair dari tapai. Sepertinya ini lebih mudah tapi saya sendiri belum mencobanya.
Berbeda dengan pupuk cair dari kepala udang atau perut ikan barangkali pupuk cair dengan tape aromanya tidak terlalu memabukkan ya? Hehehe.

Oke, ini lah langkah untuk membuat pupuk cair dari tapai. Sumber dari sini

1. Siapkan 1 botol plastik bekas air minum kemasan berukuran 1000-1500 ml.
2. Masukkan sekitar segenggam tapai singkong yang matang ke dalam botol. Lalu tambahkan air hingga mencapai separuh botol.
3. Masukkan 5 sendok gula pasir atau 1 balok gula merah yang telah dicairkan terleih dahulu. Total air di botol maksimum 3/4 ukuran botol.
4. Kocok dengan cara mengguncangkan botol selama 2-3 menit supaya berikutnya bisa tercapai fermentasi dari larutan yang sudah tercampur merata.
5. Biarkan botol terbuka selama 4-5 hari atau ditutup, tetapi sesekali tutup dibuka untuk membuang gas hasil fermentasi. Biarkan mikroorganisme lokal (mol) berkembang.
6. Setelah 5-6 hari akan tercium bau alkohol dan berwarna agak kecoklatan, pertanda pupuk cair organik siap digunakan.

Cara pengggunaan:
Encerkan larutan pupuk cair organik dengan air (1:15) lantas siram ke tanah disekeliling pohon.

Fungsi molmembantu memaksimalkan media tanam agar mampu menyediakan unsur hara yang nantinya diserap oleh tanaman melalui akar-akar halus.

Hm, tampaknya lebih mudah dan tidak terlalu berkotor-kotor ria, nggak ada salahnya dicoba, bukan? 🙂

Kumpulan Larik

Huruf. Kata. Kalimat. Saya menyukai kata-kata. Barangkali itu sebabnya saya betah berlama-lama membaca :). Apalagi kalau penulis buku yang saya baca pandai meramu jalinan kata. Kahlil Gibran mungkin salah satu penulis yang membuat saya jatuh cinta pada puisi dan sajak. Karya penyair ini sudah saya baca sejak SMA. Saya punya banyak koleksi buku Gibran yang beberapa diantaranya masih saya simpan sampai sekarang. Mungkin juga kebiasaan membaca novel-ovel sastra berperan serta mempengaruhi kesukaan saya pada karya penulis Lebanon ini.

Bicara tentang puisi, saya juga suka corat-coret bikin puisi:). Layak tidaknya disebut puisi tidak perlu diperdebatkan ya, karena koleksi puisi yang saya buat ini sekedar melatih saya untuk meracau kata-kata :).

Enjoy 🙂

larik

Membuat Pestisida Nabati

Pestisida nabati atau sering disingkat dengan pesnab adalah pestisida yang bahan dasarnya diperoleh dari tanaman atau tumbuhan dan bahan organik lain yang berkhasiat untuk mengendalikan serangan hama pada tanaman atau tumbuhan. Pestisida nabati tidak meninggalkan residu yang berbahaya baik pada tanaman dan lingkungan. Untuk membuat pesnab ini tidak sulit dan peralatan yang dibutuhkan pun sangat sederhana.

Di bawah ini adalah cara pembuatan pestisida nabati disertai kegunaannya yang saya peroleh dari hasil berbagi informasi dengan kawan-kawan di grup penggemar tanaman.

1. Pesnab sabun deterjen
Cara membuat: sabun deterjen dicampur dengan air. Untuk penggunaannya dapat disemprotkan langsung ke daun yang terkena kutu putih. Atau dapat dengan mengusapkan kapas ke daun yang terserang hama.
Jika serangan kutu sudah berat, penyemprotan dengan deterjen dapat dilakukan 2x seminggu sampai kutu bersih. Jika ringan cukup 1x seminggu.

2. Pesnab bawang putih
Cara membuat: bawang putih (1 biji atau 1/2 ons) diblender dengan menambahkan air kira-kira 2 1/2 lt. Saring ampasnya. Air hasil saringan disemprotkan ke daun.

3. Pesnab dengan daun sambiloto
Cara membuat:
15-20 lembar daun sambiloto atau 1 jari daun pepaya
sejumput tembakau
3/4 (0.75) lt air
campurkan semuanya dan diblender. Inapkan semalam lalu semprotkan.

Atau bisa juga blender daun sambiloto + bawang putih + setetes sunlight. Lalu saring dan campurkan dengan tembakau. Inapkan semalam sebelum disemprotkan ke tanaman.
(Untuk memperoleh tembakau dapat dengan mengumpulkan puntung rokok. Setelah agak banyak rendam tembakau sisa rokok dengan air selama minimal 1×24 jam. Setelah itu ambil secukupnya dan campur dengan air. Semprotkan ke tanaman yang terkena hama).

Untuk hama putih dan untuk serangan pada tanaman cabe atau tomat berupa daun keriting atau layu
4. Pesnab dengan minyak sayur
Cara membuat: 1 ml minyak bekas sayur dan 1 ml sabun cair cuci piring dicampur dengan 1 lt air. Kocok dan langsung bisa digunakan.

Atau
bawang putih dan tembakau diblender. Saring pakai kain lalu campur sabun cair cuci piring.

5. Pesnab untuk mengusir belalang
Cara membuat: air tembakau dicampur sabun cair cuci piring dan bawang putih. Semprot dua kali sehari.

6. Pesnab untuk mengusir hama aphid dan hama lainnya.
Cara membuat: air cucian beras diendapkan selama 2 malam. Sereh/serai 3-5 batang yang dihaluskan (bisa dicincang halus lalu diblender). Campur keduanya lalu saring. Semprotkan ke tanaman yang terkena hama.

Mudah, bukan? Ayo bertanam dengan konsep ramah lingkungan 🙂

Beach Cherry

Nama latin tanaman ini adalah Eugenia Reinwardtiana. Cantik ya namanya? Secantik buahnya yang merah merona 🙂

Beach cherry saya saat ini sedang berbunga. Ini panen yang ke sekian kali. Tanaman beach cherry termasuk mudah perawatannya. Selain memberikan NPK sesekali saya juga menambahkan pupuk kandang. Sehari-hari cukup disiram dengan air bekas cucian beras, daging, atau ikan dan larutan nutrisi hidroponik, lebih sering dengan air biasa. Ada baiknya juga dilakukan pemangkasan untuk merangsang tumbuhnya cabang baru yang nantinya memunculkan bunga dan buah.

Konon, asal tanaman beach cherry ini dari Australia dan masuk ke Indonesia pada tahun 1996 oleh Dr. Muhammad reza Tirtawinata. Tanaman buah ini tahan akan serangan penyakit. Biasanya hama yang menyerang beach cherry adalah hama kutu putih. Untuk menghilangkan hama kutu putih biasanya saya memberikan larutan berisi campuran minyak sayur (atau bawang putih diblender) dan sabun cair pencuci piring.

Biji beach cherry ini bisa ditanam loh. Buah-buah beach cherry yang tak sempat ter-panen ada kalanya jatuh dan memunculkan tanaman beach cheery baru. Perbanyakan tanaman beach cherry dengan biji ini memerlukan waktu 2.5 tahun sampai 3 tahun untuk dapat berbuah. Pertumbuhan melalui biji memang lebih lambat dibandingkan dengan sistim cangkok.

Warna buah ini merah mempesona. Walaupun daging buahnya tipis rasa buah ini manis. Enak lah 🙂
Nah, ini tanaman beach cherry saya 🙂
bc Cherry-6

Sandi

Hari ini materi kelas XI adalah Kriptografi. Setelah menayangkan film The Initation Game dan menjelaskan mengenai ilmu penyandian, salah satunya Kriptografi, saya memberikan URL games yang dapat anak-anak mainkan. Games berisi kode rahasia yang harus mereka pecahkan. Jadi, anak-anak belajar meng-enkripsi dan dekripsi sebuah pesan melalui permainan.

Awalnya, saya arahkan anak-anak sampai mereka kemudian mengambil alih permainan ;-). Saya senang memberikan murid-murid kesempatan untuk mereka tampil. Dari situasi seperti ini saya bisa mengamati beragam kecerdasan yang muncul dari setiap anak. Anak yang kemampuan analitiknya tinggi akan memimpin di permainan-permainan yang membutuhkan kemampuan bernalar. Anak dengan rasa estetika akan unggul di pelajaran seni yang membutuhkan kreatifitas dan daya imajinasi.

Saya membiarkan mereka saling berdebat, berdiskusi dan ada kalanya sedikit bersitegang. Menariknya, selalu juga ada anak-anak yang muncul sebagai penengah :). Mengasyikkan :). Lalu, saya di mana? Hehe, saya menempatkan diri sebagai teman mereka, kadang sebagai penggembira, ikutan berpikir dan mengeluarkan pendapat walau kadang salah juga.. hahaha. Tapi itu lah menariknya, saya tak harus menjadikan diri saya sebagai orang yang lebih tahu. Saya seperti mereka juga, yang belajar dari manapun, dan siapapun. Jadi, mari kita belajar bersama-sama, Nak 🙂

Umar pun Dimarahi Istri

Suatu hari, seorang pemuda datang ke rumah Umar untuk mengadukan akhlak buruk istrinya. Setibanya di rumah Umar, ia mendengar istri Umar sedang memarahi Umar, sementara Umar tidak menjawab sepatah kata pun. Akhirnya pemuda ini mengurungkan niatnya. Ketika ia hendak berbalik pulang, Umar baru saja keluar dari pintu rumahnya. Umar pun memanggil dan menanyakan keperluan pemuda tersebut.
“aku datang kepadamu hendak mengadukan keburukan akhlak istriku terhadapku. Tetapi, setelah aku mendengar sikap lancang istrimu kepadamu dan engkau diam saja, aku jadi urung melaporkan keadaanku.”

Mendengar pengakuan jujur pemuda itu, Umar tersenyum seraya berkata,”Wahai Saudaraku, istriku telah memasak makanan untukku. Dia juga telah mencuci pakaianku, mengurus urusan rumahku, dan mengasuh anak-anakku. Maka, bila ia berbuat satu-dua kesalahan, tidaklah layak kita mengenangnya, sedang kebaikan-kebaikannya kita lupakan.”
(Sumber: The Great of Two Umars, halaman 212).

Memindahkan Gambar ke dalam Selotip

Hasil browsing sana-sini di youtube saya menemukan metode transfer gambar dengan menggunakan selotip. Alat dan caranya sangat mudah. Hasil jadinya pun bisa menjadi hiasan tempat pensil, agenda, pulpen, bingkai, dan lain-lain.

Alat dan bahan:
1. Selotip (kalau bisa yang ukuran besar)
2. Gunting
3. Penggaris
4. Media gambar yang bisa diperoleh dari majalah, surat kabar, kalendar bekas, atau hasil desain yang telah dibuat sendiri di komputer setelah sebelumnya dicetak. (Gunakan printer laser. Untuk printer inkjet saya sudah mencoba dan gagal. Kalau ada yang berhasil dengan tinta inkjet, let me know ya).
photo 1
Tahapan pembuatan
1. Gunting bagian gambar yang ingin diambil.
2. Tutup permukaan gambar dengan selotip.
photo 2
3. Rapikan selotip dengan menggunakan penggaris untuk menghindari kerutan.
4. Tekan-tekan permukaan gambar yang telah dilapisi selotip.
5. Selanjutnya, basahi gambar dengan air. Kemudian kelupas kertas secara perlahan sampai terlihat gambar telah menempel di selotip. Lakukan dengan perlahan.
st2
6. Setelah selesai, keringkan dengan handuk atau tisu.
7. Berikutnya, tempelkan selotip bergambar tadi ke media yang telah kita siapkan (gelas, piring, tempat pensil, agenda, dan lain-lain).
photo