Hormatilah semua umat beragama, pun yang tidak beragama

Dari catatan kecil di facebook, 9 juli 2012.

Saya seorang muslim. Dalam pergaulan sosial saya berteman dengan siapa saja, non muslim bahkan yang mengaku tak memilih agama sekalipun. Saya belajar menghormati keyakinan dan pilihan mereka pun demikian sebaliknya.

Seringkali kita sebagai umat yang mengaku beragama berlaku tidak adil terhadap mereka yang tidak memilih agama apapun. Dan kita kemudian memperlakukan mereka sebagai orang jahat, orang yang tak pantas kita jadikan teman dan sebagainya. Karena mungkin kita menilai terlalu tinggi diri kita sendiri.

Saya ingat tulisan Gunawan Mohammad ketika dia bercerita tentang seorang laki-laki muda yang siang hari bekerja di kedai bunga dan malam hari acapkali mabuk-mabukan. Dalam sebuah percakapan, laki-laki ini tak dapat menjawab pertanyaan mengenai agama yang dianutnya. Yang ia tahu adalah bahwa ia tak boleh mengganggu dan menyakiti orang yang berbuat baik dan tak dengki kepada dirinya. Sebuah keyakinan moral yang ia junjung tinggi.

Kata Gunawan “Seraya diam tentang Tuhan, seseorang toh tetap bisa merasakan lebih intens apa artinya dosa: Jika ia berbuat salah kepada yang lain, ia tahu bahwa -di bawah langit yang kosong dan tak bisa diharapkan-tak ada yang akan memaafkannya. Maka ia berusaha agar tak berbuat salah. Maka ia akan letakkan orang lain sebagai sumber maaf. Dan ia sadar ia juga harus bisa jadi sumber maaf bagi yang lain.” Dan menyitir kalimat Umberto Eco, kata Gunawan lagi: “Eco punya dua kata yang penting: Kebaikan hati dan sikap berhati-hati. Mungkin pada akhirnya: Kerendahan Hati.”

2 thoughts on “Hormatilah semua umat beragama, pun yang tidak beragama

  1. manz

    Banyak sekali ilmu dan pengetahuan yang saya dapat dari artikel yang anda buat, semoga dapat diterapkan dalam keseharian dan prilaku orang-orang yang membaca artikel anda.
    Terimakasi untuk infonya semoga bermanfaat untuk orang banyak. Salam anomtunggal.
    Mampir juga ke blog saya.

    Reply
  2. Pingback: Hormatilah semua umat beragama, pun yang tidak beragama | MustVisit - Pintu Gerbang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *