Tin Green Yordan

“Demi tin dan zaitun” (95:1) ~ Surah At-tin.

Allah swt telah memberi petunjuk melalui ayat di atas mengenai kebermanfaatan yang diperoleh dari buah tin dan zaitun.

Buah tin termasuk golongan ficus dan memiliki banyak jenis di seluruh dunia. Tin atau bahasa latinnya ficus carica berasal dari Arab dan sudah ada semenjak 4000 tahun sebelum masehi. Saat ini pohon tin sudah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara modern di banyak negara, termasuk di Indonesia. Di negara-negara Eropa buah tin dikenal dengan sebutan buah fig.

Buah tin dapat tumbuh di pot dengan diameter 45. Buah tin muda berwarna hijau. Buah tin muda ini bisa dikonsumsi sebagai olahan sayuran. Biasanya ditumis dengan dicampur daging. Buah yang matang dapat dikonsumsi secara langsung. Tekstur buah tin empuk. Rasanya manis dengan sedikit mengandung air dan berbiji banyak. Ada sensasi unik dari biji-biji kecil buah tin ketika mengkonsumsi buah ini.

Oya, daun buah tin juga bisa diolah menjadi teh. Dari beberapa kawan di peggemar tanaman, mereka merekomendasikan daun tin green yordan. Mereka bilang daun dari jenis buah tin ini sangat enak dikonsumsi sebagai teh. Tidak hanya daunnya, ternyata rasa buah tin green yordan ini juga lebih enak dibanding tin brown turkey (menurut saya loh :)).

Kebetulan di rumah saya memiliki beberapa jenis tin, seperti: green yordan, purple yordan, conadria dan brown turkey serta sultane. Beberapa saya beli melalui kawan di komunitas tanaman, nursery dan pameran tanaman. Yang sudah saya cicipi buahnya adalah brown turkey dan green yordan. Lainnya belum berbuah.

Buah tin favorit di rumah saya adalah green yordan :). Tidak seperti brown turkey yang manisnya sedang, rasa tin green yordan lebih manis legit. Manisnya pas. Namun pada panen kedua rasa manis itu sempat berkurang, mungkin karena saat itu sedang musim hujan. Tanda buah tin matang adalah ketika buahnya merunduk. Untuk green yordan warna buah matang adalah hijau muda.

Selain dikonsumsi langsung, buah tin juga bisa dibikin selai, jus, manisan kering atau kaleng dan lain-lain.

Beberapa literatur menyebutkan bahwa buah Tin mengandung serat yang sangat tinggi. Buah tin baik dikonsumsi secara teratur untuk membersihkan racun di dalam tubuh dan mencegah penyakit degeratif lainnya.

Kandungan asam lemak tak jenuh diantaranya omega 5 dan 6 yang ada di dalam buah tin dapat mencegah penyakit jantung koroner. Buah tin juga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes. Dan bagi Anda penederit anemia yang tidak suka makan daging kambing, buah tin juga sangat bagus dikonsumsi. Pokoknya, banyak sekali manfaat dari buah tin ini.

Sayangnya, buah tin tidak dipasarkan dalam bentuk segar di toko-toko swalayan. Untuk merasakan buah ini Anda bisa membelinya dalam bentuk selai buah tin atau manisan tin. Dan jika ingin merasakan rasa asli buah tin maka Anda harus menanamnya terlebih dahulu.

Perawatan pohon tin tidak sulit. Sama seperti tanaman lainnya, buah tin memerlukan cahaya matahari yang cukup, pupuk dan penyiraman yang rutin. Saya biasanya menggunakan air bekas cucian beras, daging dan ikan sebagai pupuk. Sesekali NPK dan cairan nutrisi hidroponik.

Penyakit yang sering menimpa tanaman tin adalah karat daun. Karat daun jika dibiarkan akan menyebar. Sebaiknya pangkas saja daun-daun yang terkena karat sebelum menulari daun lainnya. Buahnya masih tetap aman dikonsumsi walaupun daunnya berkarat. Daun karat ini biasanya terjadi jika sering ditimpa hujan atau cuaca lembap.

Nah, ini tanaman tin gy saya yang saat ini sedang ramai keluar bakal buahnya :). Tak sabar ingin mencicipi tin green yordan lagi 🙂

21 Juli 2014 21 Juli 2014
gy-a

gy-d
Panen perdana, 1 Februari 2014

2 buah tin dan 1 buah putsa
gy-c

gy-5

Untuk resep tehnya bisa dicoba langkah berikut ini: (sumber: dari kaskus)

1. Petik daun tin yang sudah cukup tua.
2. Tiriskan getah yang masih terdapat pada daun teh dengan cara senderkan daun dengan batang menghadap ke bawah kurang lebih 1 jam di tempat teduh.
3. Jangan sampai getah menetes mengenai daun.
4. Cuci daun dengan air mengalir lalu tiriskan airnya.
5. Jemur daun di tempat yang terkena matahari penuh.
6. Setelah kurang lebih 3 jam, lihat apakah sebagian besar daun sudah bisa diremas dan hancur. Potong tangkai daun sampai sebatas daun.
7. Jemur kembali sampai benar-benar kering dan dapat diremas sampai hancur.
8. Setelah kering, remas daun sampai hancur. Buang urat daun.
9. Daun teh siap dikonsumsi.

Cara konsumsi

1. Ambil 1 sendok makan teh daun Tin
2. Seduh dengan air panas, lalu tutup.
3. Jika ingin menambahkan gula, hanya gunakan gula batu jangan gula pasir.
4. Aduk teh dengan menggunakan sendok plastik atau kayu, jangan menggunakan sendok besi.
5. Minum seduhan teh selagi hangat.
6. Jangan biarkan seduhan sampai lebih dari 12 Jam, karena kadar zat di dalamnya sudah berubah dan tidak layak di konsumsi.

Oya, menurut beberapa kawan yang sudah pernah mencoba, tanpa ditambahi gula, teh tin ini sudah manis loh. Untuk membuktikannya silakan mencoba sendiri ya :).

8 thoughts on “Tin Green Yordan

    1. SnHakim

      Saya tinggal di Bogor, jika ingin menanam bibit pohon tin silakan berkunjung dikebun saya, kalo tidak sempat coba mampir dulu di blog saya. Terima kasih.

      Reply
      1. ghofur

        saya sangat tertarik untuk menanam pohon TIN. saya ingin bibit buah tin apakah masih ada?
        tolong kirimkan alamat lengkap anda di bogor yaa?
        atau invite saya 7DA437B7
        makasihh. mohon balasannya

        Reply
  1. admin Post author

    @Kamilia: Coba cari di toko pertanian semisal trubus. Atau kalau saya lebih banyak beli dari teman-teman di grup penggemar tanaman buah di facebook. Bisa juga datang ke pameran-pameran flora dan fauna yang ada di kota Anda.

    Reply
  2. shanti

    Tanaman buah tin yang baru saya beli daun nya berbintik cokelat dan mulai bertambah parah apakah itu yang disebut dengan berkarat? Selain memangkas semua daun yg coklat tsb apakah ada lagi yang bisa saya lakukan utk mengatasinya?
    Terimakasih banyak sebelumnya.

    Reply
  3. Pingback: Tin Green Yordan – Pengembang Pohon Tin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *