Sinopsis Interstellar

Film ini menggambarkan dunia masa depan yang tak lagi memiliki gairah atas ilmu pengetahuan karena saat itu masyarakat dihantui krisis pangan. Jagung adalah sumber makanan manusia kala itu.

Suatu hari, badai debu menerpa bumi. Cooper, seorang mantan pilot pesawat NASA menemukan pesan rahasia dalam bentuk binari pada sebaran debu di lantai kamar rak buku di rumahnya. Kode itu berisi koordinat sebuah tempat.
Murphy, putri Cooper, sering menyebut bagian rumah itu sebagai tempat berhantu karena ada fenomena aneh yang ia rasakan.

Cooper menyisiri koordinat yang ia peroleh sehingga mempertemukannya dengan Prof. Brand, Amelia Brand (putri Prof Brand), Romily (fisikawan) dan Doyle (ahli ilmu bumi). Prof. Brand berkeyakinan bahwa ada sesuatu yang mendorong Cooper untuk datang ke tempat rahasia yang ternyata adalah tempat dilanjutkannya proyek NASA untuk mencari planet lain untuk keberlangsungan hidup manusia.

Prof. Brand menawarkan Cooper untuk menjadi pilot bagi proyek mereka itu. Awalnya Cooper menolak tetapi panggilan untuk menyelamatkan generasi umat manusia membuat Cooper bergabung dalam proyek perjalanan ruang angkasa tersebut.
Prof. Brand menjelaskan bahwa dalam misi sebelumnya mereka telah berhasil menemukan 3 planet pilihan: Miller, Mann, dan Edmunds (nama orang yang menemukan planet alternatif). Untuk bisa mencapai planet tadi mereka menggunakan lubang cacing yang berfungsi sebagai jalan pintas. Lubang cacing atau wormhole itu terletak di orbit saturnus. Dan diperkirakan untuk mencapai wormhole itu diperlukan waktu 2 tahun.

Prof. Brand memberikan 2 rencana. Rencana A adalah menemukan planet lalu kembali ke bumi dan membawa umat manusia ke planet tersebut. Rencana B menemukan planet alternatif, menyebarkan benih ras manusia pada planet tersebut dan kembali membentuk kehidupan baru di planet baru.

Dibawah ini adalah diagram untuk memahami film interstellar. diambil dari blognya Kukuhtw di sini.
interstellar-diagram-6772_o

Bagaimana kelanjutan film dari para awak ruang angkasa melintasi ruang, waktu bahkan dimensi kelima? Silakan menonton sendiri ya :).

Sekarang, mari kita lihat bagian-bagian yang menarik dari film ini.

1. Paradoks waktu
2. Lubang cacing (wormhole)
3. Black hole (lubang hitam)
4. Semesta paralel

Dalam salah satu adegan dari perjalanan waktu ini ditayangkan ketika para awak pesawat ruang angkasa mempertanyakan siapa yang meletakkan lubang cacing (di sebuah tempat). Lalu, salah satu mengatakan, “mereka”.
Bisa jadi kita memiliki pertanyaan yang sama juga, “mereka” siapa? Makhluk alien?

Paradok Waktu.

‘Mereka” bisa jadi adalah anak keturunan umat manusia yang telah berhasil diselamatkan oleh para awak NASA ini dalam misi pencarian planet alternatif. Anak keturunan umat manusia ini kemudian membangun peradaban baru dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju. Dengan demikian hal-hal yang dulunya belum mampu diciptakan atau ditemukan oleh generasi awak pesawat NASA mampu diciptakan oleh anak keturunan mereka. Dengan cara itu maka anak keturunan ini juga yang barangkali menyelamatkan generasi pendahulunya dengan memindahkan lubang cacing untuk membawa pulang awak NASA.

Bingung? Nah, di atas adalah akibat yang ditimbulkan dari adanya perjalanan waktu. Perjalanan waktu adalah buah pikir ilmuwan dari Inggris, Stephen Hawking. Menurut Hawking, konsep perjalanan waktu memungkinkan untuk dilakukan. Hanya saja, perjalanan waktu tidak memungkinkan untuk mempertemukan dua buah entitas yang sama. Entitas di sini bisa manusia, objek atau apa saja yang dikategorikan sebagai materi. Larangan mempertemukan dua buah entitas itu yang disebut sebagai Paradoks.

Sederhananya, waktu tidak bergerak mundur. Misal, kamu pergi ke masa lalu, ketika Ayah Ibumu berpacaran. Lalu kamu memprovokasi agar Ayah dan Ibumu putus lalu mereka tidak menikah di kemudian hari. Lalu pertanyaannya, kamu anak siapa?

Rumit? Ya, perjalanan waktu bukanlah konsep pemikiran sederhana. Akan lebih masuk akal jika perjalanan waktu untuk melompat ke masa yang akan datang. Bukan masa depan sungguhan akan tetapi memanipulasi waktu seolah-olah melompat ke masa depan.

Waktu adalah relatif. Penentuan waktu ditentukan oleh banyak faktor, seperti gravitasi. Itu sebabnya waktu di planet bumi berbeda dengan di planet lainnya. Waktu di luar angkasa memiliki rentang yang lebih pendek daripada di bumi karena gravitasi di luar angkasa lebih rendah. Itu juga sebabnya orang yang ada di luar angkasa mempunyai umur yang sedikit lebih panjang daripada di bumi. Di film , Cooper digambarkan masih tampak muda ketika bertemu dengan putrinya yang telah menua.

Cooper beserta awak NASA lainnya membutuhkan waktu bertahun-tahun (dalam sudut pandang pengamat di bumi) dalam pencarian planet alternatif. Sementara bagi Cooper dan kawan-kawan mereka pergi tidak lama karena menggunakan bantuan lubang cacing dan lubang hitam (untuk memperpendek jarak) agar dapat bergerak dengan kecepatan luar biasa tinggi untuk sampai kepada planet-planet alternatif yang berjarak ribuan kilometer itu.

Hem, sepertinya pertanyaan di atas mengenai siapa ‘mereka’ jadi masuk akal ya? hehe.
Mereka bukan alien. Mereka bisa jadi adalah anak keturunan umat manusia juga dengan perkembangan teknologinya yang semakin maju di abad kesekian. Sementara bagi Cooper dan awak NASA barangkali mereka pergi tidak lebih dari 2-3jam saja. Nah, hal ini dipertegas dalam adegan film ketika para awak sampai di planet Miller dan mendapati kepingan pesawat miller yang masih tampak utuh. Dalam perhitungan waktu di bumi, peristiwa itu sudah lama terjadi, tetapi mengikuti waktu di planet tersebut, ternyata kecelakaan itu terjadi belum lama. Barangkali sekian menit sebelum pesawat Cooper mendarat di planet Miller.

Berikutnya, bagaimana menjelaskan fenomena getaran atau pun pesan-pesan yang dirasakan oleh Cooper dan sang putri? Landasan pemikiran apa yang bisa menjelaskan hal tersebut? Semesta paralel, kah?

Apakah alam semesta kita ini adalah satu-satunya di angkasa yang hingar bingar?
Beberapa literatur mengatakan alam semesta yang kita tinggali ini mungkin bukan satu-satunya di luar sana. Boleh jadi. alam semesta kita hanya salah satu bagian kecil dari jumlah tak terbatas alam semesta yang ada. Lalu, dalam alam semesta yang tak terbatas itu, bukankah tidak mungkin juga ada kehidupan lain yang sedang berlangsung selain di galaksi kita?

Di samping kehidupan yang kita kenal dan kita jalani sekarang, ada satu atau lebih kehidupan lain yang juga berjalan secara bersamaan dalam dunia paralel.

Ahli fisika Dr. Michio Kaku menggambarkan keberadaan semesta paralel seperti ini: Ada daerah luar kolam bagi seekor ikan yang tinggal di dalam sebuah kolam. Ikan tersebut tidak bisa melihat daerah luar kolam karena keterbatasan yang ia miliki. Demikian halnya dengan manusia, manusia belum bisa melihat alam semesta lainnya, barangkali kemajuan teknologinya belum sampai ke sana. Walau demikian, si ikan tau bahwa ada kehidupan lain di luar kolam dari getaran yang ia rasakan melalui gelombang di permukaan air kolam akibat tetesan air hujan. Getaran yang ia rasakan itu adalah gravitasi dan cahaya dari alam semesta lain.

Begitu pun yang dirasakan oleh Murphy dan sang Ayah, Cooper. Cooper berusaha mengirim pesan kepada putrinya yang berada di semesta lain, ketika ia sendiri terseret ke dalam lubang hitam.

Review saya di atas mungkin juga banyak ngawurnya, karena saya sendiri hanya menjadi penyuka sains awam. Mungkin juga tertular partner yang baik koleksi bacaan atau pun dongengannya aneh-aneh :). Bagi saya, sains selalu menarik, membuka pintu bagi ilmu pengetahuan baru dan membuka tabir rahasia semesta yang sangat luas ini.

Film dengan durasi hampir 3 jam ini memang membuat Anda tak bisa mengalihkan perhatian, bahkan sekedar untuk menyantap cemilan di dalam bioskop. Rasanya sayang melewatkan setiap adegan di dalamnya :).

Berikut adalah trailer dari film Interstellar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *