Kerajinan

Saya sedang rajin mengunduh materi-materi kerajinan dari youtube. Awalnya sih karena saya mencari bahan pengganti untuk materi prakarya yang akan saya berikan ke murid. Saya ingin yang berbeda 🙂 (alasan, sebenarnya sih karena saya senang mencoba-coba saja.. hehe). Oh, tepatnya, saya ingin sebuah karya yang sesuai dengan usia mereka. Sesuatu yang mereka sukai. Tak lupa, pengetahuan TIK tetap dimasukkan sebagai alat bantu bagi mereka untuk menciptakan sebuah produk.

Jadi, untuk materi kerajinan bahan lunak berupa tekstil saya memilih sablon digital. Namun, di sekolah kami tidak memiliki peralatan sablon. Menggunakan sablon manual kok tampaknya ribet (hehe, Ibu gurunya nggak mau susah ya? :)). Kalau harus beli pasti mahal. Hm, lalu apa ya? Dari hasil browsing sana-sini ketemu lah saya dengan metode transfer paper. Dengan metode ini maka gambar atau desain yang telah kita buat di komputer dengan menggunakan program pengolah gambar dicetak di kertas khusus yang bernama transfer paper atau t-shirt transfer paper. Selanjutnya, kertas tersebut diaplikasikan ke kaos menggunakan mesin pemanas seperti seterika.

Oya, selain kaos, saya juga memberikan mereka kebebasan untuk membuat produk lain seperti sarung bantal, tote bag, dan lain-lain. Umumnya anak-anak memilih kaos. Desain adalah hasil karya mereka sendiri, walau beberapa ada yang curi-curi mengambil gambar dari internet. Ya sudahlah, yang penting Ibu gurunya sudah mengingatkan untuk tidak mengambil karya orang lain tanpa ijin loh ya 🙂

Pelajaran pertama menyablon ini cukup meriah juga. Kelebihan lainnya, saya memperhatikan beberapa anak yang konon memiliki catatan ‘bermasalah’ sebaliknya tampak tekun. Catatan dari prosedur sampai hasil karya murid-murid saya tulis di blog satunya, di sini.

Projek selanjutnya adalah membuat badges (magnet, pin, liontin, dll) dengan menggunakan bahan keras berupa tutup kaleng bekas botol minuman. Ini pun awalnya saya mencari artikel untuk membuat pin dan sempat pusing karena peralatan membuat pin mahal. Maka, untuk menyiasatinya saya ingin menggantinya dengan imfrabord. Tapi, ah, coba cari yang lain sampai kemudian bertemu dengan video tutorial membuat magnet dari tutup kaleng botol ini. Wah, ternyata keren juga loh.

Sebelum Ibu Guru mengaplikasikan ke muridnya, harus mencoba terlebih dahulu sendiri donk. Dan ini lah karya Ibu Guru sendiri.. hehe. (Boleh lah sesekali karya Ibu Gurunya yang tampil, kan selama ini karya murid-muridnya terus… hahaha).

photo 2 photo 4

Ah, ya, lupa, dan karena penasaran ingin karyanya seperti tampak yang ada di video klip itu, sampai rajin-rajinnya browsing cari toko online yang jual mod podge, lem khusus yang selalu ada dan muncul di video klip craft nya DIY. Akhirnya dapat juga di toko online studio manik, di sini.

Bahan:
1. Tutup kaleng botol
2. Desain
3. Lem putih
4. UHU
5. mod podge (alternatif. Kalau tidak ada, bisa dicoba mencampurkan lem putih dengan air, perbandingannya 2:1)
6. Palu (untuk membuat flat tutup kaleng, jika ingin. Jika tidak pun tak apa)

catatan untuk mod podge:
Kalau mau coba, barangkali glue glitter bening bisa digunakan sebagai pengganti mod podge (ini baru persangkaan saya aja sih, belum tahu hasilnya). Atau penArt juga bisa dipakai sebagai pengganti mod podge (pernah baca di salah satu tulisan, tapi ini belum coba juga)

bc1 photo 1

Cara:
1. Buat desain (bisa bikin sendiri di program pengolah gambar atau gambar dari majalah dan lain-lain). Untuk kegiatan belajar nanti siswa saya berikan cara membuat ukuran di program pengolah gambar agar gambar atau desain sesuai dengan ukuran tutup kaleng botol minuman.
2. Rekatkan di dalam tutup kaleng.
3. Agar desain tahan lama, lapisi permukaan dengan mod podge atau lem putih yang sudah dicampur dengan air. (Kalau menggunakan mod podge yang matte (lihat di foto) maka desain tampak seperti glossy.
4. Rekatkan jarum peniti sebagai pin atau magnet untuk penghias magnet di belakang tutup kaleng.
5. Bisa juga dijadikan liontin atau cincin. Caranya dengan melubangi tepian tutup kaleng. Tambahkan aksesori rantai untuk kalung dan gelang.

catatan: tutup kaleng boleh dibuat datar seperti foto di bawah ini. Tujuannya bisa lebih menarik saja, karena seolah-olah berfungsi sebagai frame :). Atau tidak di flat pun tak apa, tetap sama indahnya :).

Pilihan untuk remaja cowok:
Untuk remaja cowok bisa membuat pin yang bisa mereka kenakan di tas atau jaket dan topi. Magnet juga pilihan yang oke selain kalung rantai yang biasa dikenakan remaja cowok.

Selain itu mereka juga bisa membuat magnet dari tutup kaleng botol minuman dari berbagai macam produk minuman, bisa coca cola, sosro, sprite, dan variasi produk minuman lainnya. Barangkali cukup menarik juga untuk mereka.

photo 1 photo 3

4 thoughts on “Kerajinan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *