Berawal dari melihat hasil berkebun sayuran kawan-kawan di grup hidroponik, saya tertarik untuk mencoba. Awalnya membeli nutrisi AB Mix dalam bentuk serbuk melalui seorang kawan. Lama kemudian baru saya praktikkan. Sempat beberapa kali menanam sayur hidroponik sampai strawberry. Tidak langsung sukses tentu, karena beberapa kali membuat kesalahan, dari media sampai wadah buat hidroponik. Awalnya, menggunakan wadah plastik bekas makanan dan minuman yang transparan sehingga memunculkan lumut. Hehehe, ya namanya pemula, nggak apa lah :). Sempat bosan dan memilih guyur ponik untuk tanaman buah. Guyur ponik ini istilah yang diberikan kawan-kawan untuk menyiramkan nutrisi ABMix seperti menyemprotkan air untuk menyiram tanaman.
Sampai beberapa hari yang lalu saya mengunjungi pameran Agriexpo di JCC, Senayan, Jakarta. Di salah satu stan, saya melihat budidaya sayuran hidroponik. Wuih, sayurannya cakep-cakep dan bersih. Mengamati, mempelajari dan akhirnya memutuskan membeli seperangkat wadah hidoponik beserta isinya, terdiri dari: 2 wadah plastik, 2 penutup wadah berlubang dibuat dari plastik kanvas (bisa juga diganti dengan gabus yang dilubangi), larutan ABMix, rockwool, netpot, kain flanel, dan 3 benih tanaman (selada merah, kangkung, dan pakcoy).
Jadi, mari kita ber-hidroponik ๐
1. Semai bibit terlebih dahulu. Di sini saya menggunakan rockwool sebagai media tanam. Selanjutnya, letakkan di tempat yang teduh.
2. Tunggu sampai benih sprut, biasanya dibutuhkan waktu 2-3 hari.
3. Setelah muncul 2 atau 4 daun pada tanaman langkah berikutnya adalah menyiapkan wadah yang berisi larutan nutrisi ABMix.
Pemakaian nutrisi AB adalah 5 ml untuk masing-masing botol yang dicampurkan ke dalam 1 lt air. Jika ingin menuangkan 4 lt air maka larutan nutrisi ABmix nya silakan kalikan dengan 4. Di sini saya menggunakan 4 lt air dengan 20 ml untuk setiap larutan nutrisi A dan B.
4. Berikutnya, basahi kain flanel dan jepitkan di bagian netpot. Kain flanel ini dapat diganti dengan sumbu kompor. Fungsi kain flanel adalah sebagai pengantar nutrisi ke akar tanaman.
5. Pindahkan media rockwool ke dalam netpot.
6. Tralaa… sayuran hidoponik sudah selesai.
Oya, menurut lampiran bertanam hidroponik, sebaiknya air nutrisi setiap 2 minggu sekali dicek dan larutan nutrisinya bisa ditingkatkan menjadi 7-10 ml.
Ternyata, cukup mudah ya? Semoga sayurannya tumbuh sehat dan segar ๐
terima kasih infonya semoga mengispirasi ibu ibu pkk pemberdayaan lahan sempit di daerahnya
wisnu sanjaya
yayasan tani hebat
0817260084
@wisnu: sama-sama :). Semoga bermanfaat.
Terimakasih infonya, saya sedang sangat tertarik dengan hidroponik. Inshaallah saya akancoba…
sy jg baru belajar Hidroponik pak, tapi sumbu yg sy pakai baru seminggu kok udah robek ya pak
coba pakai kain flanel untuk sumbu. Sepertinya lebih kuat.